Rilisan Menawan: Januari 2023
13 April
PEACH — NISHA; Efek Rumah Kaca — Rimpang; Die Spitz — Teeth
Sampul oleh Ikrar Waskitarana |
1. PEACH — NISHA
Dimulai dengan cerdas nyatanya tidak membuat EP perdana kuartet hardcore asal Medan ini berakhir bernas. Walaupun harusnya jadi templat yang tepat, lirik berbahasa Indonesia yang kuat memprotes ketidakadilan yang harus dialami kaum hawa sayangnya hanya berhenti di nomor paling awal. Dalam keempat nomor setelahnya, formula brilian tersebut pada akhirnya malah digantikan dengan lirik berbahasa Inggris yang lemah—temanya terlalu umum, perbendaharaan katanya miskin, dan tata bahasanya kurang sempurna—meskipun sebenarnya terdengar cukup variatif secara musikal.2. Efek Rumah Kaca — Rimpang
Pertambahan usia sebaiknya memang dibarengi pula dengan peningkatan kebijaksanaan, sebab buat apa berlama-lama hidup jika diri tak menjadi sosok yang semakin baik setiap detiknya? Tuntutan tersebut tak hanya dapat diberikan kepada suatu individu, melainkan juga mampu diberikan kepada sebuah kolektif.Tentu, Sinestesia merupakan sebuah album yang dengan mudah memukau melalui kecanggihannya, tetapi apa menariknya ERK yang berpura-pura sebagai Pandai Besi? Akan lebih arif jika mereka mampu membungkus kerumitan tersebut ke dalam formula pop rok yang mudah didengar selayaknya identitas Efek Rumah Kaca yang sudah paten itu, bukan? Album teranyar mereka ini sepertinya produk dari pemikiran yang lebih dewasa tersebut.
0 comments