Terakhir melepas “Under Cover” pada 2019 guna menutup Prolog, EP perdananya, kini sang penyanyi-penulis lagu kembali dengan membawa Allegory: Act I sebagai persembahan. Tiga buah lagu yang, sesuai dengan tajuk EP terbarunya, menyuguhkan penggunaan majas sebagai cara untuk bercerita ini agaknya dapat digunakan sebagai intipan dari album penuh perdananya mendatang. Masih bernaung dalam label yang sama, Allegory: Act I dirilis melalui Double Deer Music pada 21 Agustus 2020.

Gambar 1. Sampul Allegory: Act I

Walaupun tak lagi memberikan kursi produser kepada Arrio, musik elektronik yang baru dikenalnya pada saat menciptakan Prolog nampaknya masih digunakan sebagai citra dari gaya musik yang ia suguhkan. Meskipun begitu, melalui ketiga nomor dalam Allegory: Act I, Rayssa Dynta menyuguhkan perbendaharaan musik elektronik, pun gaya bernyanyi, yang lebih beragam: “Cards” yang diproduseri oleh Aryo Adhianto mampu menjadi lagu paling keras dari diskografi Rayssa hingga saat ini; “Sharp Edges” produksi Lukman Hakim Ijas menyuguhkan gaya R&B minimalis yang membuat vokal Rayssa lebih nyaman beratraksi; sedangkan dalam “Work of Art” produksi Kareem Soenharjo, Rayssa memilih bernyanyi dalam gaya soul sebagai padanan dari beragam suara string yang berpadu.

Menyertai dirilisnya Allegory: Act I, video musik dari “Cards” pun turut disuguhkan. Video musik yang disutradarai oleh Rein Maychaelson dan diproduseri oleh Christabel Fortunatus ini menampilkan Rayssa tengah memainkan beragam permainan papan dengan berbagai versi dari dirinya sendiri. Pemaknaan dari video yang juga memuat beberapa petunjuk akan album perdananya mendatang ini diserahkan sepenuhnya kepada penonton.