Sayembara 3: Pertunjukan Musik Berkesan
05 November
Kembali mengadakan Sayembara, kali ini kami berharap untuk dapat mengetahui pengalaman berkesan para peserta saat menyaksikan pertunjukan musik, yang juga kerap disebut sebagai gigs. Dalam edisi ketiga ini, 5 buah surat masuk dan memberikan cerita yang beragam.
Gambar 1. Flyer Sayembara 3 |
Walaupun begitu, sesuai dengan yang kami umumkan, pada akhirnya hanya akan ada 1 orang pemenang yang berhak mendapatkan hadiah berupa 3 buah tiket Festivaland Semarang. Cerita pemenang tersebut cukup menonjol, sebab selain menarik, cerita tersebut juga ditulis dengan rapi dan membuat kami senang untuk membacanya.
Akhir kata, kami mengucapkan selamat kepada pemenang Sayembara edisi ketiga ini dan menantikan dirinya di gelaran Festivaland Semarang esok. Selain itu, kami juga merasa perlu menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah menyempatkan diri membagikan pengalaman mereka. Jangan berkecil hati, sebab kalian bisa saja akan mendapatkan kesempatan yang lebih baik.
Surat pertama yang ditampilkan adalah surat dari Tata, pemenang Sayembara edisi ini, sedangkan 3 surat lain yang terpilih untuk dimuat ditampilkan setelahnya
Hallo, suaka suara.
Perkenalkan namaku Tata. Perempuan berkepala dua lebih sedikit, berdomisili di Jalan Gajah Raya Semarang Timur. Bisa di sapa melalui Twitter (@fullofenigma_)
Melihat postingan Sayembara 3 di linimasa @suakasuara, saya jadi tertarik untuk mengirim surat ini.
Selamat Membaca ya!
Perihal menonton konser dengan menyambangi panggung satu ke panggung lain adalah salah satu bentuk ibadah. Entahlah bagiku, menonton konser itu salah satu bentuk balas dendam pada kesibukan kita selama satu minggu. Segala kepenatan, kekesalan dan apapun itu bentuknya saya lampiaskan dengan sing along bersama.
Dari serangkaian konser yang pernah saya sambangi, ada beberapa konser yang paling berkesan, sekalipun saya datang sendirian heuheu.
Pertama, dapat mengikuti tur "Menunggu Kemarau 2017" bersama AriReda, bertempat di Impala Space Kota Lama.
Ini kali pertama saya menyaksikan Arireda dengan venue yang intim, saya ikut larut dalam mengintepretasikan musikalisasi puisi yang dibawakan.
Mereka menyanyikan beberapa puisi milik Sapardi Djoko Damono, salah satu penyair kesukaan. Ada satu lagu AriReda yang saya sukai sampai sekarang "Sajak Kecil Tentang Cinta"
Ah segala apapun saya ucapkan terimakasih untuk musikalisasi puisimu.
Kedua, menonton BARASUARA.
2016 lalu saya sedang suka-sukanya album TAIFUN, saat itu sampai mencari merch dalam bentuk kaset dan kaos. Akhirnya keinginan menonton BARASUARA dengan jarak dekat tersampaikan. Marco Steffiano, drumer BARASUARA melempari saya sebuah handuk. Tanpa aba-aba saya langsung tanggap menangkapnya. Sampai saat ini handuk itu masih tersimpan rapat~
Ketiga, menonton FSTVLST.
Menonton Farid stevy dan kawan-kawannya menyanyi itu selalu memiliki kesan. Mulai dari segi lirik, suasana jatilan dan konsep yang ditampilkan sangat apik. Terkadang, saat menangisi akhir pekan dengan nonton konser, yang saya butuhkan yaitu teman pencerita dan panggung pertunjukan. Kedua itu lebih dari cukup~
Mungkin tulisan ini tak akan cukup menarasikan momen-momen yang paling berkesan saat menonton konser. Ya semoga apabila berkesempatan menonton FESTIVALAND, dapat menjadi satu diantara beberapa konser yang berkesan.
Terima kasih sudah membacanya, Selamat menangisi akhir pekan!
Salam, Tata (@fullofenigma_)
- Tata
Setelah kamu tau pengisi acaranya, apa yang terlintas di pikiranmu? Ya, tentulah sangat ramai, sampai-sampai susah jalan. Padahal saya sudah sampai di Klenteng Sam Poo Kong sejak senja, tapi tetap tidak bisa menyelip di saf depan. Terlebih ada mereka yang berduit, memilih duduk di kursi khusus yang biasa dipanggil VVIP. Ya sudaah tak apa, walau biasanya saya selalu terdepan saat menonton apa saja, termasuk menonton wayang tentunya. Bukan apa-apa, hanya saja mata saya kan sakit rabun jauh, hehe.
Penderitaan saya bukan cuma karna melihat dari jauh, tapi di depan saya berdiri sepasang kekasih yang maaf, tidak begitu mesra nampaknya karna satu sama lain seperti memberi sekat. Bukan urusan saya, pikir saya dulu. Ternyata salah, si pria setengah baya itu mencoba melindungi wanitanya dengan memberi spasi yang besar untuk pergerakan si wanita dengan cara mendorong-dorong kami yang di belakang. Sudah begitu, saf belakang kami tidak tergerak barang sesenti pun untuk mundur.
Sesaat sebelum ERK tampil, ada satu band lokal yang membuat penonton bosan dan memilih duduk lesehan di tanah. Saya tetap berdiri untuk menghargai musik yang dibawanya. Sialnya pria egois tadi bukannya duduk beralas tanah malah menduduki sepatu sempit saya dan bersandar ke kaki saya. Cukup lama, karna saya memang dasarnya penakut untuk memarahi orang tak dikenal. Akhirnya saat ERK tampil saya baru berani menarik kaki saya dari punggungnya. Persetan lah dengan apa yang pria itu pikirkan. Sabodo teuing.
Saya sangat menikmati setiap lagu ERK walau mereka yang di sekitar saya tidak banyak yang tau lagu lagunya, bahkan saya sampai teriak, karna terhanyut bara semangat lagu Di Udara. Dan efeknya berimbas pada tenggorokan saya, menjadi gersang, karna dari sore saya belum minum dan sekarangpun tidak membawa. Amboi, pusing saya. Baru satu lagu dari So7 saya sudah tidak kuat, saya minta mundur tapu teman saya tidak mengizinkan. Akhirnya saya duduk sementara semua orang berdiri bernyanyi menikmati.
Saya yang tidak kunjung mendapat minum, merasa mulai berkunang kunang di penglihatan, saya hampir pingsan, tapi saya akali saja, saya mencoba merilekskan diri dan mulai menutup mata. Akhirnya saya gagal pingsan dan gagal nonton Sheila on 7.
- Dewi
- Rizal
Pertama,pas tau harga tiketnya segitu cukup kaget sii wkwk apalagi diumurku yg masih sekolah ini:’) tapi untungnya sebelum h-1bulan flying solo tour akutu ultah😂 aku ga minta kado aneh aneh si,cukup dikado tiket flying solo tour aja wakakak. Akhirnya dikasih uang sm ibukhehe love u ibukq
Kedua,aku bingung bgt harus nonton pamungkas sama siapa:(( karena sebelumnya temen2ku belum pada tau pamungkas,dan kayanya gabakal pada mau nonton konser yg harga tiketnya segitu huhu,terus aku iseng nih komen di postingannya mas pam, “yg di semarang nobar yuk” dan 5menit kemudian yg reply byk bgt AHAHA langsung deh kenalan online sm pamungkers semarang. Dan akhirnya janjian di gedung marabunta.
Ketiga, pas hari H flying solo tour,aku berangkat bener bener sendirian naik motor dari rumah,sebelum itu aku jg blm tau gedung marabunta tu sebelah mananya kota lama wkwkwk, posisinya gada kuota sama sekali gabisa maps langsung nanya sm bapak bapak di deket polder,alhamdulilah bapaknya nunjukin jalannya,ga di blasakin makasih bapaknya☺️☺️
Sekian dari cerita pengalaman nonton konser paling berkesan,kalo alay mohon dimaafkan wish me luck dapet tiket festivaland smg oh yaa!!! aku seneng bgt adanya akun @suakasuara karena bisa ngasi informasi ada konser apa aja di semarang hehehhe
Terimakasih
- Maura
0 comments