Sayembara 2: Album Berkesan
28 Juli
Selepas Sayembara pertama, kami kembali mengadakan helatan giveaway ini untuk kedua kalinya. Kami selalu ingin tahu bagaimana pandangan orang lain terhadap musik dan seberapa berartinya hal ini bagi mereka. Oleh karena itu, jika pada edisi sebelumnya kami meminta para peserta untuk menuliskan cerita mengenai mereka dan musik, pada edisi kedua ini kami ingin agar para peserta menulis mengenai kesan mereka terhadap musik dalam tingkatan yang lebih spesifik, yakni terhadap sebuah album.
Gambar 1. Flyer Sayembara 2 |
Menggelar Sayembara dengan berbekal kemampuan kami sendiri tentunya memberikan sebuah batas. Oleh karena itu, pada Sayembara kedua ini kami berencana untuk hanya menyediakan 1 buah tiket Road to Soundrenaline 2019 - Semarang bagi 1 orang pemenang. Surat yang kami terima pun pada akhirnya tak sebanyak edisi pertama. Tak masalah bagi kami, sebab jika kalian kembali menilik paragraf pertama, dapat dilihat bahwa hal tersebut bukanlah tujuan kami mengadakan Sayembara.
Di antara surat-surat yang masuk terdapat satu buah surat yang sangat menonjol dengan gaya penulisannya, sehingga beberapa sentuhan pribadi yang turut dimuat di dalamnya membuatnya sangat menarik untuk dibaca. Surat ini, tentunya, adalah surat yang menjadi pemenang utama dari gelaran kali ini.
Walaupun begitu, selain surat yang indah tersbut, terdapat satu surat lain yang turut meninggalkan kesan bagi kami. Gaya penulisannya mungkin kurang rapi, namun menurut kami, terdapat ketulusan yang turut dimuat ke dalamnya, sehingga kami pun berusaha untuk mempertimbangkannya. Pada akhirnya, surat tersebut kami pilih sebagai pemenang favorit dengan hadiah yang sama.
Akhir kata, kami kembali mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan selamat bagi Hana dan Anna selaku pemenang utama dan pemenang favorit. Semoga kedua surat berikut dapat pula tersampaikan pada masing-masing musisi yang kalian kagumi.
"Merayakan Kesedihan dengan Lintasan Waktu."
Seringkali saya hanya mendengarkan musik secara acak yang tidak sengaja saya dengar lewat radio maupun platform musik digital lainnya. Jika saya menyukai lagu tersebut, barulah akan saya dengarkan berulang kali. Namun, mendengarkan satu album utuh secara keseluruhan dan menyimak masing-masing lagu di dalamnya juga sangat mengasyikkan. Memahami isi dan menemukan makna dibalik album tersebut membuat saya semakin mengagumi sang musisi. Pun ketika mendengarkan album Lintasan Waktu.
Saat awal album Lintasan Waktu dirilis di beberapa platform musik digital, saya hanya mendengarkan dengan sekilas sepintas lalu dan senang mendapati single Kalapuna & Entah Ingin Kemana ada di album tersebut. Saya yang mengenal musik Danilla lewat lagu Berdistraksi, cukup kaget ketika mendapati album Lintasan Waktu menyajikan nuansa musik yang berbeda dengan album pertama.
Kebetulan, momen album Lintasan Waktu ini dirilis tidak lama setelah kelulusan saya dari suatu sekolah menengah kejuruan dan saya tengah menjalani pekerjaan di suatu perusahaan di kota ini. Suatu malam, saya yang tengah berbaring di tempat tidur memutuskan untuk mendengarkan lagu-lagu dalam album Lintasan Waktu satu persatu secara urut dari Laguland sampai Lintasan Waktu. Pada malam itu dan sejak beberapa hari sebelumnya, pikiran saya memang sedang kalut dipenuhi banyak hal : saya lelah dengan beban pekerjaan yang sangat menguras pikiran serta banyaknya tekanan dan tuntutan dari atasan; rasa kecewa mendapati bahwa hal-hal yang saya impikan setelah lulus sepertinya tidak akan dapat saya wujudkan; mencari apa yang sebenarnya menjadi tujuan saya dalam hidup; hingga ketakutan akan masa yang akan datang.
Sehingga, mendengarkan album Lintasan Waktu pada saat itu menjadi sangat berkesan bagi saya, yang saya rasakan pada malam itu saya hanyut dalam Lintasan Waktu. Beberapa lagu di dalamnya seakan sangat mengena dengan apa yang tengah saya rasakan, setidaknya menurut interpretasi saya.
Ketika mendengarkan Laguland saya seakan dibawa ke suatu angan-angan dunia tak nyata yang mungkin saya ingin tinggal di sana. Kemudian, sejenak terlintas di pikiran saya tentang makna kehadiran seseorang lewat lagu Kalapuna dan Entah Ingin Kemana. Semakin menyelami album ini, saya memahami luka dan salah, kebimbangan, dan berbagai pertanyaan yang tak terjawab dalam Meramu. Nuansa sendu masih tersaji di beberapa track selanjutnya yang terus saya nikmati, bayangan ketakutan akan masa yang akan datang semakin terasa saat sampai pada lagu Usang, dan akhirnya ditutup dengan lagu Lintasan Waktu.
Mendengarkan album Lintasan Waktu menjadikan saya semakin memahami diri saya sendiri dan mengerti apa yang saya rasakan. Hingga saat ini, saya masih meramu kemana arah yang akan saya tuju dalam hidup.
Walau kadang merasa cukup sedih ketika mendengarkan album Lintasan Waktu dengan sungguh-sungguh, namun saya juga merasa lega. Terimakasih terutama kepada Danilla dan Lafa Pratomo karena telah merampungkan Lintasan Waktu, album yang menjadi "teman" ketika saya tiba-tiba ingin merenung di sekitaran pukul tiga pagi, atau sebagai pengantar tidur agar tenang dalam mimpi.
- Hana
Sejauh ini album yang paling berkesan buat aku itu album Mantra Mantra dari Kunto Aji. Albumnya emg lagi related bgt sm keadaanku belakang ini.
Kisah klise buat orang-orang seusiaku. Ga keterima di ptn cita-cita. Ya walau emang sepengen itu kuliah disana. [Seorg anak SD udh nentuin mau kuliah dmn, ku rasa hal yg ga biasa. Tp ya itu aku. Walau saat itu blm mengerucut bgt kesana cm gambaran kasarnya kehidupan ku akan aman klw disana.] Dan jujur ngerasa gagal aja krn sempet ngikutin keinginan sendiri yg bertolak belakang sm ortu. Eh ternyata setelah berjalan rasanya kt ortu lbh bener. Dan keinginan sendiri itu yg menurutku menjdi salah satu dr sekian byk faktor yg membuatku ga bisa gapai cita2 itu.
Balik lagi sm album Mantra Mantra, menurutku memang ada kekuatan magis di album tsb. Byk yg blg itu sbg rasa ga nyaman ketika mendengarkannya. Ya bisa jdi, krn kata2nya jujur menohok, tp jg melagakan.
Bisa “mencuci hati” juga.
Album yg dimasak dengan sangat matang sehingga menghasilkan output yg punya efek luar biasa jg.
Lagu yg juga dibuat dengan frekuensi tertentu buatku itu hal yg cerdas ya.
Dan urutan lagunya itu bener-bener PAS dr awal smpe akhir.
Intinya, LUVV BET sm album itu.
Udh segitu aja deh. Kli ini tulisannya acak2 bgt mon maap. Tp SESUKA ITU SAMA ALBUMNYAAA. Apalagi disalah satu lagu (Rehat) Kunto Aji memberi ruang buat penikmat karyanya utk bisa kontribusi di dlm MVnya. Senang dan terharu (ada videoku wkwkw hehe)
- Anna
0 comments